Minggu, 08 Januari 2017

Connecting Rod Bengkok

amirhasan26.blogspot.com- Ini adalah pengalaman saya ketika overhoul mesin. Waktu itu musim penghujan tepatnya. Dimana banyak daerah ibukota yang tergenang banjir. Salah satunya mobil yang satu ini nih. Mobil Toyota yaris matic.
Berdasarkan cerita yang membawa mobil, waktu itu mobil ini sedang dikendarainya. Terus dari arah berlawanan datanglah sebuah mobil melaju kencang yang melewati air. Airnya pun menciprat ke mobil sang driver. Waktu itu saringan udaranya basah. Mngkin air masuk ke mesin melalui saringan udara lalu ke intake manifold dan akhirnya masuk ke dalam mesin. Mesin pun mogok. Mungkin karena tidak tahu, mobil tersebut di paksa dihidupin pakai stater dan akhirnya tidak bisa menyala. Mobilpun diderek ke bengkel.
Setelah sampai bengkel, inilah dimana saya mengecek mesin tersebut. Saya coba putar poros engkol dengan cara memutar baut pully dengan kunci. Awalnya bisa berputar. Sampai akhirnya di titik tertentu putaran ini berhenti. Seperti ada yang mentok. Waduh, ini pasti ada yang bengkok neh. Kemudian saya cek oli mesinnya. Kalau dilihat pada stik oli tidak ada tanda- tanda air masuk ke oil pan. Oli yang tercampur air akan berwarna putih dan biasanya ada gelembung-gelembung kecil. Langsung saja saya membongkar cylinder head terlebih dahulu. Proses bongkar pun di mulai. Saya pilah baut-bautnya biar tidak pusing ngrakitnya lagi..hehe.
Cukup lama membongkar dan akhirnya cylinder head pun turun. Saya lihat di ruang bakar penuh air. Saya coba putar poros engkol. Mencoba mencari celah di mana dua dari empat piston ada di posisi TMA (Titik Mati Atas). Setelah posisi itu di dapat, terlihat piston nomor 1 dan 4 ketinggiannya tidak rata. Piston nomor 2 dan 3 pun tidak sama ketinggiannya. Ini bertanda batang piston (conneting rod) bengkok. Akhirnya mesin pun harus diturunkan untuk dibongkar. Pada kondisi ini, maaf sebelumnya saya tidak sempat mengambil foto..hehe.
Cukup lama memang untuk menurunkan mesin. Perlu seharian buat turun.
Melalui proses yang lama, akhirnya mesin pun turun. Mesin pun di bongkar. Ketika membongkar oil pan, baru terlihat bahwa oli tercampur air. Ada sebagian oli berwarna putih. Baru setelah itu mengeluarkan piston dari blok mesin. Setelah di keluarkan terlihat conneting rod 1, 2, dan 3 bengkok.

Nomor 1 lumayan parah (lihat gambar di atas). Terus saya membongkar cylinder head dan memeriksa katup-katup. Katup-katupnya aman. Tidak ada yang bengkok.
Mobil tersebut harus ganti conneting rod, ganti ring piston, packing set cylinder head, bubut blok mesin. Setel ulang keolengan poros engkol. Lumayan banyak yang harus diganti.
Bagi anda yang sedang mengendarai mobil dan sedang menerjang banjir, berhati-hati ya. Jangan dipaksa starter kalau mesin mogok. Supaya tidak fatal efeknya. Mungkin sampai di sini cerita pengalaman saya. Setelah semua diganti dan ada beberapa komponen yang dibubut, akhirnya mobil ini bisa kerakit dan menyala dengan normal lagi.
Terima kasih..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Jadi Pelengkap Blog Ini